Sabtu, 24 Desember 2011

Perlukah Susu Kalsium Tinggi ?



BAB I
PENDAHULUAN

A.                LATAR BELAKANG
Siapa tak kenal susu ? Minuman kental berwarna putih itu sangat kaya dengan kandungan gizi. Baik susu yang dihasilkan dari sapi, kerbau, atau kambing semuanya mengandungkan zat gizi yang sangat tinggi.  Susu memang minuman yang menyehatkan. Kandungan gizinya terhitung lengkap. Susu mengandung kalsium yang sangat tinggi, fosfor hingga protein. Meski kandungan protein dalam susu terbilang kecil, tapi berkualitas baik karena berasal dari produk hewani. Selain itu, susu juga mengandung sejumlah vitamin, di antaranya vitamin A dan D.
Belakangan juga telah dihasilkan susu yang diproduksi dari bahan nabati, seperti kedelai.  Namun sayangnya, konsumsi susu belum menjadi menu harian masyarakat luas, terutama kelompok usia remaja dan dewasa. Bahkan kebanyakan menganggap susu sebagai minuman khusus bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia.
Mengingat gizinya yang lengkap ini, ibu hamil disarankan untuk tidak lupa meminumnya. Dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang ditambah susu, maka ibu hamil akan terhindar dari anemia (kurang darah). Dengan begitu, pertumbuhan otak dari janin yang dikandung pun akan maksimal. Para lansia yang memiliki risiko osteoporosis (pengeroposan tulang) juga perlu sekali minum susu. Ini karena susu memiliki kandungan kalsium yang tinggi.
Mengingat pentingnya manfaat susu, para orang tua disarankan untuk membiasakan anaknya minum susu sampai besar. Ini supaya terus berlanjut sampai lanjut usia. Hanya saja, kadang-kadang para remaja putri juga para ibu muda, enggan minum susu karena takut gemuk. Padahal, gizi yang terkandung dalam susu sangat dibutuhkan oleh mereka.
Kalsium sendiri, bukan rahasia lagi, adalah zat gizi yang sangat baik bagi kesehatan tulang. Dan para ahli meyakini, kalsium terbaik untuk kesehatan tulang adalah kalsium alami yang berasal dari susu. Mengapa demikian? Sebab, kalsium susu lebih mudah diserap oleh tubuh ketimbang kalsium dari sumber lain.
Kita sering disodori iklan yang begitu memikat tentang susu dengan kandungan kalsium tinggi. Apalagi untuk orang-orang yang telah berusia di atas 50 tahun, kata iklan, perlu mengkonsumsi susu high calcium. Sedangkan bagi kaum muda, iklan televisi juga menyodorkan iming-iming tentang banyaknya kaum wanita yang kekurangan kalsium sehingga memerlukan susu dengan kalisum tinggi. Benarkah kita membutuhkan susu dengan kalsium tinggi ? Perlu berhati-hati, sebab asupan kalsium susu ini tidak akan banyak bermanfaat jika konsumsi protein juga tinggi.
B.                 Maksud dan Tujuan Penulisan
Susu dan kalsium sangatlah penting untuk nutrisi bukan saja balita, tetapi juga orang dewasa. Kalsium berperan dalam berbagai fungsi penting tubuh. Mengkonsumsi kekurangan atau kelebihan kalsium dapat menimbulkan suatu masalah, sehingga kita perlu memahami apakah konsumsi susu kalsium diperlukan.
Tujuan Penulisan : -Mengetahui manfaat dari kalsium, kebutuhan tubuh terhadap kalsium, sumber-sumber kalsium, dan mengetahui manfaat dan kerugian dari konsumsi susu kalsium.














BAB III
PEMBAHASAN

  1. PENGERTIAN SUSU KALSIUM
Susu merupakan salah satu minuman sehat yang mengadung kalsium dalam jumlah yang banyak, yaitu sekitar 1.000 mg/liter. Selain mengandung kalsium, susu juga mengandung lemak, protein dan berbagai vitamin yang membuatnya menjadi pangan yang nyaris sempurna. The most nearly perfect food, begitulah yang merupakan pendapat dari para pakar pangan dunia dalam menilai keberadaan susu yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat dan keluarga. Sebab komposisi nutrisi cairan yang umumnya diperoleh dari hasil pemerahan hewan menyusui (kambing, sapi atau kerbau) nyaris lengkap dan seimbang.
Kalsium adalah suatu zat kimia bersimbol Ca dan merupakan salah satu mineral yang berperan penting bagi makhluk hidup. Beberapa fungsi kalsium yang penting adalah :

·         Pembentukan tulang di masa awal kehidupan dan pemeliharaannya di masa dating
·         Berperan dalam konduksi listrik jantung
·         Berperan dalam proses kontraksi otot
·         Berperan dalam fungsi otak (proses pelepasan neurotransmiter)

Seperti yang kita ketahui, kalsium banyak terdapat pada berbagai macam produk susu, beberapa sayuran dan buah-buahan seperti brokoli, jeruk, almond. Kalsium merupakan mineral yang memang setiap hari wajib di konsumsi. Sekarang ini memang banyak produk susu yang ditawarkan di pasaran dengan kandungan kalsium yang tinggi, bahkan permen pun juga ada yang mengandung kalsium.
Kalsium memang erat kaitannya dengan kesehatan tulang sebab mineral inilah yang membentuk tulang. Selain itu, peranannya terhadap gigi juga tak bisa diabaikan. Sembilan puluh sembilan persen kalsium dalam tubuh disimpan dalam tulang dan gigi. Sisanya tersebar di darah dan jaringan lunak, yang memiliki peran sangat penting. Tanpa adanya kalsium, otot tidak dapat berkontraksi dengan benar, darah tidak bisa membeku, dan saraf tidak dapat membawa pesan.
  1. Kalsium Merupakan Komponen Utama
Sekitar 99% kalsium yang diserap tubuh disimpan dalam tulang dan gigi. Untuk memperpanjang tulang selama masa pertumbuhan, tubuh membangun matriks protein yang diisi dengan mineral kaya kalsium. Ini adalah mineral utama, yang berfungsi menambah kekuatan dan kekakuan tulang.
Bahan baku Pembuatan Kalsium
1.                  Kalsium Anorganik : dari bahan sintetis atau batu kapur atau sejenisnya dengan memiliki daya serap rendah
seperti misalnya jenis kalsium fosfat, CA(HC03)2, C3S.
2.                  Kalsium Organik : Dari mahluk hidup seperti susu, tulang dan lain-lain dan memiliki daya serap yang tinggi seperti misalnya kalsium glukosa, glukonat, sitrat, thereonat dan lain-lain
Untuk memenuhi kebutuhan perkembangan tubuh, di usia 11-24 tahun, tubuh kita memerlukan banyak kalsium kalsium setiap hari. Sebab di masa-masa inilah tubuh punya kemampuan paling besar untuk menyerap dan menahan kalsium. Karenanya, disarankan pada rentang usia ini, kita mengonsumsi makanan kaya kalsium, setiap hari. Tulang juga membutuhkan vitamin D untuk membawa kalsium dari darah ke tulang, serta vitamin A, vitamin C, magnesium, seng, dan protein. Banyak makanan yang menyediakan zat-zat gizi ini, baik satu-satu ataupun dalam kombinasi. Namun yang menyediakan 'paket lengkap' adalah susu dan produk-produk turunannya.
Mengapa tubuh sangat memerlukan kalsium ? karena hampir seluruh organ tubuh memerlukan mineral tersebut dalam membantu proses metabolisme tubuh, transmisi saraf, pengaturan detak jantung, kebutuhan otot dan lain-lain. Terdapat 99% kalsium dalam tubuh pada jaringan seperti tulang, rambut, kuku, gigi. Sementara 1 % sisanya berada pada jaringan lunak atau pembuluh darah. Suatu kalsium yang baik harus memiliki standard seperti berikut :
1.                  Daya urai oleh air yang tinggi
2.                  Tingkat penyerapan yang tinggi
3.                  Tingkat penggunaan biologis yang baik
4.                  Kandungan logam yang rendah
  1. Manfaat Kalsium Dalam Tubuh
Sekitar 99% kalsium yang diserap tubuh disimpan dalam tulang dan gigi. Untuk memperpanjang tulang selama masa pertumbuhan, tubuh membangun matriks protein yang diisi dengan mineral kaya kalsium. Ini adalah mineral utama, yang berfungsi menambah kekuatan dan kekakuan tulang.
Untuk memenuhi kebutuhan perkembangan tubuh, di usia 11-24 tahun, tubuh kita memerlukan banyak kalsium kalsium setiap hari. Sebab di masa-masa inilah tubuh punya kemampuan paling besar untuk menyerap dan menahan kalsium. Karenanya, disarankan pada rentang usia ini, kita mengonsumsi makanan kaya kalsium, setiap hari. Tulang juga membutuhkan vitamin D untuk membawa kalsium dari darah ke tulang, serta vitamin A, vitamin C, magnesium, seng, dan protein. Banyak makanan yang menyediakan zat-zat gizi ini, baik satu-satu ataupun dalam kombinasi. Namun yang menyediakan 'paket lengkap' adalah susu dan produk-produk turunannya.
Seperti yang telah di jelaskan, kalsium berperan dalam berbagai fungsi penting tubuh, selain itu, beberapa penelitian menunjukkan, kalsium dapat mencegah terjadinya kanker. Bahkan beberapa penelitian baru menunjukkan bahwa kalsium tidak memicu terbentuknya batu saluran kemih seperti yang selama ini diketahui, tetapi justru menurunkan resikonya.
Kalsium menurunkan resiko batu ginjal: Sebuah penelitian tentang hubungan antara konsumsi kalsium perhari dengan resiko batu ginjal telah dilakukan Gary C.Curhan et al pada tahun 1993. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok pria yang menkonsumsi kalsium dalam jumlah cukup yang dibutuhkan tubuh kedepannya tidak menderita penyakit batu ginjal dibandingkan kelompok pria yang hanya sedikit mengkonsumsi kalsium.
Kalsium menurunkan resiko adenoma kolorektal: J. A. Baron, M.D et al meneliti tentang efek pemberian suplemen kalsium pada pasien-pasien dengan riwayat adenoma kolorektal dibandingkan dengan pemberian placebo pada tahun 1999. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok pasien dengan pemberian suplementasi kalsium mempunyai kecenderungan lebih rendah mengalami relaps atau kambuhnya adenoma kolorektal yang pernah diderita dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Ketika usia setelah 20 tahun, tubuh kita akan mulai mengalami kekurangan kalsium sebanyak 1 % setiap tahun dan ketika berumur lebih dari 50 tahun,jumlah kandungan kalsium dalam tubuh akan menyusut sebanyak 30% dan akan kehilangan mencapai 50% ketika umur mencapai lebih dari 70 tahun. Gejala awal kekurangan kalsium adalah seperti lesu, banyak berkeringat, gelisah, sesak nafas, tidak bertenaga, selera makan berkurang, sembelit, insomnia, kaki kejang dan lain sebagainya. Apabila gejala awal telah tampak dan tidak diberikan asupan kalsium yang lebih, maka akan mempengaruhi kesehatan dan mudah terserang penyakit. Kalau kekurangan kalsium tersebut secara terakumulasi terus menerus maka bisa dipastikan akan terserang penyakit Osteoporosis (keropos tulang). Mungkin banyak yang menganggap penyebab keropos tulang adalah gejala alam yang pasti akan dialami semua orang, padahal dengan pemenuhan kalsium yang cukup hal ini bisa dihindari. Memang penyakit Osteoporosis dianggap sebagai penyakit yang dapat mengancam kesehatan manusia, oleh karena itu pada tahun 2002 WHO badan kesehatan dunia telah mencanangkan hari osteoporosis sedunia.
  1. Kebutuhan Tubuh Terhadap Kalsium
Kebutuhan kalsium berbeda-beda menurut usia seseorang dan kondisi fisik seperti pekerja keras dan ibu menyusui, berikut adalah tabel tentang kebutuhan kalsium  :
Usia
Kebutuhan Kalsium
0 – 6 bulan
210 mg perhari
7- 12 bulan  
270 mg / hari
1 – 3 tahun
500 mg / hari
4 - 8 tahun
800 mg / hari
9 – 18 tahun
1300 mg / hari
19 – 50 tahun
1000 mg / hari
Ibu hamil dan menyusui
1200 mg / hari
Usia lanjut dan menopause
1200 mg / hari

Kebutuhan kalsium untuk tiap kelompok suku atau ras berbeda. Jadi, takaran minum susu dalam kemasan susu tak selalu cocok untuk anak-anak Indonesia, apalagi bila yang digunakan adalah standar untuk anak-anak AS. Pada anak-anak AS, misalnya, yang menunya banyak mengandung protein hewani, kebutuhan kalsiumnya lebih tinggi. Sebab protein dalam daging membuat kalsium lebih banyak dikeluarkan oleh tubuh melalui feses dan urin.
Jumlah kalsium yang kita serap ditentukan oleh kebutuhan tubuh serta aktivitas dinding usus. Dinding usus kita bukanlah 'saringan yang pasif', namun sistem tubuh yang aktif. Ketika kita makan banyak kalsium, sebagian besar kalsium ini diblok. Sebagian kecil saja yang diserap. Dengan cara ini, tubuh melindungi diri nya sendiri. Sebab jika semua kalsium masuk tubuh, kerja organ-organ seperti ginjal, otot, jantung, dan banyak sel tubuh terganggu. Sebaliknya, jika kebutuhan tubuh meningkat, tubuh secara efisien mengolah kalsium dari makanan dan menyerapnya. Tak heran, para vegetarian dan orang yang cuma makan tahu tempe dan sayur pun bisa tetap sehat meski tanpa minum susu atau suplemen kalsium.
Kandungan kalsium diantaranya berasal dari susu, namun juga banyak terdapat pada makanan , sayuran dan buah-buahan. Kandungan kalsium dalam susu dapat dijabarkan sebagai berikut :

Jenis Susu
Kandungan Kalsium
Susu Kambing
98 mg/100 g
Susu Sapi
216 mg/g
Susu Bubuk Full Krim
895 mg/gr
Susu Bubuk Skim
1.300 mg/gr
Keju
777 mg/g

Kalsium juga bisa diperoleh dari sayuran hijau (bayam misalnya), buah-buahan, brokoli serta tempe dan tahu. Juga makanan laut. Kandungan kalsium dalam bahan makanan kacang-kacangan dan ikan cukup besar. Antara lain :

Macam Bahan Makanan
Kandungan Kalsium
100 g kacang kedelai basah
100 g kacang kedelai kering
100 g sari kedelai bubuk
100 g sari kedelai cair
Bungkil kacang tanah
Tempe kedelai murni
Tahu
Daun lamtoro
Daun kelor
Bayam merah
Bayam hijau
Daun talas
Daun melinjo
Udang kecil
Ikan Teri
196mg
227 mg
450 mg
50 mg
730 mg
129 mg
124 mg
1500 mg
440 mg
368 mg
267 mg
302 mg
219 mg
2.306 mg / 100 g
500 mg

Pendorong dan Penghambat Kalsium
Tulang yang sedang tumbuh juga sensitif terhadap dampak tarikan dan tekanan otot selama olahraga dan beraktivitas, dan menanggapinya dengan membangun tulang yang lebih kuat dan padat. Jadi olahraga seperti sepakbola, basket, bisbol, jogging, lompat tali, rollerblade, skate board, bersepeda, balet, renang, karate, semuanya bagus untuk tulang. Begitu juga aktivitas seperti memotong rumput, naik turun tangga, mencuci mobil. Sebaliknya, aktivitas-aktivitas berikut menghambat penyerapan kalsium: melewatkan makan, mengganti susu dengan minuman kurang bergizi, misal soda atau softdrink, minum alkohol, mengonsumsi narkoba, punya kelainan makan seperti anoreksia atau bulimia, serta melakukan aktivitas olahraga yang ekstrim.
  1. Susu dengan Tambahan Kalsium
Banyak jenis variasi produk susu yang dijual di pasaran. Selain susu segar, kini banyak susu tinggi kalsium, susu skim, susu dengan tambahan zat besi, seng, magnesium, atau asam folat. Bahwa susu itu bergizi, jelas. Produk-produk susu ini biasanya memberikan suplementasi kalsium sebesar 1200 mg kalsium perhari jika diminum 2 gelas tiap hari. Berdasarkan kebutuhan kalsium perumur diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam mengkonsumsi susu tinggi kalsium kita juga harus berhati-hati. Pertimbangan kita harus meliputi:
·                     Apakah kalsium yang terdapat dalam makanan yang sehari-hari kita konsumsi sudah cukup memenuhi kebutuhan kalsium harian kita?
·                     Apakah kandungan kalsium dalam susu itu cukup atau bahkan lebih tinggi dari kebutuhan harian kita jika dikombinasi dengan kalsium alami dari makanan yang sudah dikonsumsi setiap harinya?
·                     Apa kerugian mengkonsumsi kalsium lebih dari kebutuhan harian kita
Susu bubuk produksi pabrik merupakan hasil rekombinasi dan fortifikasi setelah sebelumnya mengalami proses pemanasan tinggi dan berlangsung lama. Kandungan gizi asli dari susu segar telah mengalami reduksi. Melalui proses fortifikasi itulah zat-zat gizi lainnya ditambahkan sehingga susu bubuk tidak lagi memiliki keaslian kandungan zat gizinya.
Kandungan gizi susu, terutama susu sapi segar, sangat tinggi dan cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh setiap harinya. Dalam 100 ml takaran terdapat kandungan protein sebanyak 3,2 gram, lemak 4,1 gr, karbohidrat 4,4 gr, energi 67 kkal, tiamin 0,05 mg, riboflavin 0,19 mg, vitamin C 2 mg, vitamin B12 0,14 mcg, fosfor 90 mg, zat besi 0,2 mg, dan kalsium 250 mg.
Kebutuhan kalsium setiap orang berbeda-beda menurut usia. Untuk bayi sejak lahir hingga umur 6 bulan membutuhkan kalsium tak kurang dari 210 mg setiap hari. Untuk umur 6 hingga 12 bulan, seorang anak membutuhkan kalsium 270 mg per hari. Anak umur 1 hingga 3 tahun membutuhkan kalsium sebanyak 500 mg tiap hari. Jumlah ini meningkat menjadi 800 mg kalsium untuk anak umur 4 hingga 8 tahun.
Sedangkan untuk usia 9 hingga 18 tahun atau masa remaja, membutuhkan kaslium setiap harinya tak kurang dari 1300 mg. Jumlah kebutuhan kalsium menurun pada usia dewasa atau antara usia 18 hingga 50 tahun yang tercatat membutuhkan kalsium setiap harinya sebanyak 1000 mg. Namun jumlah kebutuhan ini meningkat lagi untuk orang dengan usia diatas 50 tahun yang mencapai 1200 mg kalsium setiap harinya.
Dari data kebutuhan tersebut terlihat bahwa orang lanjut usia maupun remaja usia 9 hingga 18 tahun membutuhkan kalsium dalam jumlah yang hampir setara. Remaja membutuhkan kalsium tinggi terutama untuk mendukung pertumbuhannya. Dalam periode kehidupan manusia, pertumbuhan fantastik terjadi dua kali, yaitu saat lahir hingga umur 2 tahun dan pada usia remaja. Sedangkan orang lanjut usia membutuhkan banyak kalsium untuk mengatasi penurunan massa dan densitas tulang yang terjadi seiring bertambahnya umur.
Meski banyak orang suka susu tinggi kalsium, namun sebenarnya ini tak perlu. Sebab susu yang alami -misal susu sapi segar- memberikan semua kalsium yang dibutuhkan setiap hari. Susu dengan tambahan kalsium juga membuat tubuh bekerja lebih keras untuk menangani kelebihan kalsium. Kelebihan ini bisa menyebabkan menumpuknya kalsium dalam ginjal, kandung kemih, dan saluran urin. Karenanya, tidak diperlukan tambahan kalsium dalam susu. Di beberapa negara, produk susu yang tinggi kalsium bahkan mesti memberi peringatan di labelnya bahwa konsumsi kalsium lebih dari 2.000 mg per hari tidak punya manfaat tambahan bagi kesehatan tulang. Susu bubuk tinggi kalsium yang diproduksi telah mengalami perubahan kandungan gizi dari aslinya. Sehingga manfaat susu sebagai hasil interaksi molekul-molekul yang ada didalamnya tidak akan diperoleh secara optimal. Apalagi proses pemanasan tinggi pada pembuatan susu bubuk tentunya dapat mereduksi kandungan protein, vitamin maupun kandungan gizi lainnya yang peka dengan proses pemanasan.
  1. Dampak Kelebihan Kalsium
Tidak kalah pentingnya untuk diwaspadai adalah adanya risiko atau dampak penyakit akibat kelebihan kalsium atau yang disebut hiperkalsemia. Penyakit ini menyebabkan terjadinya kalsifikasi atau penumpukan kalsium pada sel dan jaringan yang dapat menyebabkan kematian sel dan jaringan.  Dampaknya selanjutnya akan berpengaruh pada proses metabolisme tubuh. Bahkan dapat menganggu penyerapan kalsium itu sendiri oleh tubuh.
Hiperkalsemia mempunyai dua macam efek, yakni ringan dan berat. Efek ringan dapat berupa: hilang nafsu makan, rasa tidak nyaman di perut, mual dan konstipasi (sulit BAB). Hiperkalsemia berat dapat merugikan karena menimbulkan ketidak teraturan denyut jantung yang dirasakan sebagai berdebar-debar atau palpitasi yang tentu saja berbahaya bagi penderita penyakit jantung, karena dapat menginduksi serangan jantung. Selain itu, Kalsium juga memberikan interaksi negatif terhadap beberapa macam obat yang dikonsumsi bersamaan, misalnya antibiotik tetrasiklin, kalsium dapat menghambat proses penyerapannya. Kelebihan kalsium dalam tubuh (lebih dari 2500 mg perhari) dapat memberikan gejala berupa perubahan tingkah laku, kebingungan, perubahan mood, penurunan kesadaran hingga koma.
Over kalsium dalam tubuh juga dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh. Bahkan penelitian lain menemukan bahwa kelebihan kalsium mendorong pembentukan batu ginjal. Bahkan kebanyakan batu ginjal yang berhasil dikeluarkan, justru terbentuk dari garam-garam kalsium, seperti kalsium fosfat dan kalsium karbonat. Kekurangan kalsium memang dapat mendatangkan penyakit. Namun kelebihan kalsium juga menghadirkan lebih banyak lagi penyakit.
Sebenarnya dengan mengkonsumsi susu segar 2 gelas sehari, yaitu pada pagi dan sore, sudah sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kalsium tubuh.  Satu gelas susu segar sebanyak 200 – 250 ml saja sudah mengandung 500 – 650 mg kalsium atau separo dari kebutuhan kalsium tubuh setiap harinya. Susu segar alami tentunya merupakan anugrah Tuhan yang perlu disyukuri dan dinikmati.
G.       Cara Memenuhi Kebutuhan Kalsium
1.       Makanlah makanan dan minuman sumber kalsium seperti susu, telur, keju, brokoli, jeruk, kacang almond.
2.       Jika merasa kurang bisa memenuhi kebutuhan kalsium dari makanan anda sehari-hari, konsumsilah suplemen kalsium sesuai dengan kebutuhan perhari di umur anda. Suplemen kalsium yang baik adalah yang mengandung kalsium sitrat atau kalsium karbonat (lebih mudah diserap tubuh, tidak akan merugikan anda karena sudah membeli) 
3.       Penyerapan kalsium yang baik membutuhkan vitamin D. Penuhi kebutuhan vitamin D anda (50 mikrogram per hari) dengan mengkonsumsi produk susu atau susu yang telah difortifikasi dengan vitamin D dan berjemurlah pada pagi hari antara jam 8 sampai 9 pagi.




BAB IV
PENUTUP

  1. Kesimpulan

Tubuh sangat memerlukan kalsium karena hampir seluruh organ tubuh memerlukan mineral tersebut dalam membantu proses metabolisme tubuh, transmisi saraf, pengaturan detak jantung, kebutuhan otot dan lain-lain.
Kebutuhan kalsium berbeda-beda menurut usia seseorang dan kondisi fisik seperti ibu menyusui.
Kandungan kalsium diantaranya berasal dari susu, namun juga banyak terdapat pada makanan , sayuran dan buah-buahan.
Konsumsi susu tinggi kalsium sebenarnya tidak perlu. Sebab susu yang alami -misal susu sapi segar- memberikan semua kalsium yang dibutuhkan setiap hari. Susu dengan tambahan kalsium juga membuat tubuh bekerja lebih keras untuk menangani kelebihan kalsium. Kelebihan ini bisa menyebabkan menumpuknya kalsium dalam ginjal, kandung kemih, dan saluran urin.


  1. Saran
Dampak dari konsumsi susu kalsium tinggi dapat menyebabkan hiperkalsemia, sehingga dianjurkan dengan mengkonsumsi susu segar 2 gelas sehari, yaitu pada pagi dan sore, sudah sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kalsium tubuh.  Satu gelas susu segar sebanyak 200 – 250 ml mengandung 500 – 650 mg kalsium atau separo dari kebutuhan kalsium tubuh setiap harinya. Susu segar alami tentunya merupakan anugrah Tuhan yang perlu disyukuri dan dinikmati.

Jumat, 16 Desember 2011

AsKep Perikondritis




BAB I
KONSEP DASAR PERIKONDRITIS

A.           Pengertian Perikondritis
            Perikondritis adalah radang pada tulang rawan daun telinga yang terjadi apabila suatu trauma atau radang menyebabkan efusi serum atau pus di antara lapisan perikondrium dan kartilago telinga luar (1,2). Umumnya trauma berupa laserasi atau akibat kerusakan yang tidak disengajakan pada pembedahan telinga (1,3,4). Adakalanya perikondritis terjadi setelah suatu memar tanpa adanya hematoma(2). Dalam stage awal infeksi, pinna dapat menjadi merah dan kenyal. Ini diikuti oleh pembengkakan yang general dan membentuk abses subperikondrial dengan pus terkumpul di antara perikondrium dan tulang rawan dibawahnya.
B.              Etiologi
          Luka akibat terbakar aurikel adalah faktor predisposisi yang paling sering, sehingga 25% dapat terjadi infeksi. Baru-baru ini juga didapatkan peningkatan infeksi yang disebabkan oleh tindik telinga.(5). Karena menindik telinga sekarang sebagian dilakukan di pinna, suatu daerah yang melibatkan porsi kartilago dari aurikel, dapat memberi resiko yang besar untuk terjadinya perikondritis. Infeksi dari Pseudomonas dapat menyebabkan deformitas kosmetik yang berat.(3). Suatu furunkel yang tidak memadai pengobatannya merupakan sumber agen penyebab yang potensial, seperti mikrokokus jenis virulen (Stafilokokus), Streptokokus, atau Pseudomonas aeruginosa.(1, 6). Infeksi juga dapat dapat terjadi pada saat aspirasi dan insisi hematoma auris. Cedera pada kartilago juga dapat disebabkan oleh frostbite.(3). perikondritis juga dapat terjadi sebagai komplikasi dari pembedahan seperti mastoidectomi atau komplikasi dari hematoma atau otitis eksterna yang disebabkan oleh berenang di air yang terkontaminasi.
C.                Patofisiologi
·         Trauma            : Laserasi atau akibat kerusakan yang tidak disengaja pada pembedahan telinga, memar.
·         Radang            : Furunkel dengan pengobatan yang tidak adekuat
Infiltrasi perikondrium è supurasi è nekrosis tulang rawan
dapat terjadi deformitas daun telinga
D.  Tanda dan Gejala
            Penderita penyakit ini biasanya mengeluhkan daun telinga yang membengkak, merah, panas, terasa nyeri, jika ditekan terasa sakit. Pembengkakan daun telinga itu menjalar ke bagian belakang daun telinga sehingga sangat menonjol.     
E.               Pemeriksaan Penunjang
-          Pemeriksaan penunjang perikondritis dapat dilakukan biopsi pada lapisan perikondrium dan kartilago telinga luar..
-          Pemeriksaan darah dapat menunjukkan infeksi okultisme
-          Tes darah ( CBC count, WBC count untuk mencari infeksi, sickle cell anemia, studi fungsi tiroid dan antibody untuk tiroiditis
F.               Komplikasi
            Akibat perikondritis dapat terjadi deformitas aurikula yang nyata. Dapat terjadi komplikasi, yaitu tulang rawan hancur dan menciut serta keriput, sehingga terjadi telinga lisut (cauliflower ear).


G.              Penatalaksanaan Medik
            Berikan antibiotik parenteral dan pengobatan topikal untuk infeksi kanalis penyerta. Pilihan obat disesuaikan dengan hasil biakan atau petunjuk lain mengenai organisme yang terlibat. Bila kondisi ini tampaknya meluas dan terdapat adanya bukti-bukti adanya cairan di bawah perikondrium, terdapat indikasi untuk mengeluarkan cairan. Karena tulang rawan tidak memiliki suplai darah langsung bila dipisahkan dari perikondrium, maka dapat terjadi nekrosis tulang rawan. Dengan demikian, tulang rawan yang nekrosis perlu dieksisi dan drainase dipertahankan.
Diagnosis
Diagnosis Perikondritis seringkali ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Diagnosisnya mudah, bagian aurikula yang terlibat membengkak, menjadi merah, terasa panas, dan sangat nyeri tekan. Mungkin terjadi perubahan bentuk yang abnormal pada telinga. Riwayat trauma pada telinga penting untuk mendiagnosis Perikondritis atau Kondritis, karena keduanya merupakan hasil dari luka pada kartilago. Diagnosa Perikondritis tidak akan keliru dengan lepra pada aurikula yang menyebabkan inflamasi dan perubahan bentuk yang kronik dan dapat didiagnosis dengan biopsy.
Diagnosis Banding
Penyakit lain dimana Perikondritis menjadi alternatif diagnosis termasuk pada penyakit Polikondritis Berulang. Penyakit kedua yang mirip dengan perikondritis adalah Erisipelas.
Polikondritis Berulang
Penyakit yang tidak diketahui etiologinya ini menyebabkan peradangan dan destruksi tulang rawan. Merupakan suatu gangguan tulang rawan generalisata, melibatkan hidung dan telinga pada 80-90% kasus. Deformitas aurikula menyerupai suatu perikondritis akut yang infeksius atau suatu telinga bunga kol (cauliflower ear) yang meradang. Hilangnya tulang rawan menyebabkan telinga menjadi “lemas” dan timbul deformitas hidung pelana. Peradangan yang bergantian pada kedua telinga (tanpa sebab predisposisi) atau adanya demam memberi kesan gangguan ini. Dapat ditemukan tinitus dan vertigo, demikian pula kehilangan pendengaran akibat kolaps meatus akustikus eksternus. Bila laring, trakea dan bronkus ikut terlibat dapat berakibat suara menjadi serak dan bahkan kematian akibat kolaps dinding laringotrakea dan bronkus.
Aktivitas penyakit berfluktuasi dan prognosisnya tak dapat diramalkan. Dapat berupa serangan tunggal atau dapat pula serangan berulang selama-bertahun-tahun. Pengobatan berupa salisilat dan steroid pada serangan akut, meskipun terdapat kontroversi mengenai pemberian steroid. Dapson telah digunakan untuk mencegah serangan ulangan. Struktur-struktur yang terserang harus dilindungi dari trauma.1
Erisipelas
Erisipelas adalah infeksi pada dermis yang disebabkan oleh Streptokokus β hemolitikus Grup A yang memberikan gejala berupa nyeri, eritema, bengkak, keras, dan panas. Eritema dan pembengkakan tidak mengikuti batas anatomis tapi berbatas tegas. Gejala sistemik berupa demam dan malaise juga dapat ditemukan. Infeksi ini diobati dengan penisilin oral, karena penyakit ini berjalan dengan progresif dan berpotensi mengurangi kualitas hidup, penanganan dibutuhkan sedini mungkin.

Panorex imaging Panorex imaging





BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN PERIKONDIDIS
A.   Pengkajian Fokus
1.    Anamnesis
-          Aurikula Bengkak, Nyeri, Merah
-          Kadang dapat disertai demam
.
2.    Pemeriksaan
a.       Kriteria dx : edema luas aurikula, hyperemia, panas, nyeri palpasi
b.      Suhu tubuh meningkat
c.       Supuratif è fluktuasi
d.      Nekrosis è deformitas
e.       Pembesaran KGB regional
f.       Lekosit meningkat
.          
B.  Diagnosis Keperawatan
1.      Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi
2.      Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan ttg penyakit, penyebab infeksi dan tindakan pencegahannya
3.      Kurang pengetahuan berhubunagn dengan kurang terpaparnya informasi tentang penyakit, pengobatan


C.  Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosis keperawatan
Tujuan dan kreteria hasil
Intervensi
Rasional
Nyeri b/d proses inflamasi
Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan rasa nyeri pasien dapat berkurang
Kriteria hasil :
-          Melaporkan nyeri berkurang/ terkontrol.
Menunjukkan ekspresi wajah/ postur tubuh rileks.

1.      Kaji tingkat nyeri ssi skala nyeri
Memberi info untuk mengkaji respon terhadap intervensi
2.      Kaji dan catat respon pasien terhadap intervensi

membantu dalam memberi intervensi selanjutnya
3.      Kolaborasi beri preparat analgetik
mengurangi nyeri
4.      Memasang sumbu bila kanalis auditorius mengalami edema
untuk menjaga kanalis tetap terbuka

Diagnosa keperawatan
Tujuan dan kreteria hasil
Intervensi
Rasional
Ansietas b/d kurang pengetahuan ttg penyakit, penyebab infeksi dan tindakan pencegahannya
Tujuan : mengurangi ansietas
Kriteria Hasil :
-          Klien tidak menampakkan tanda- tanda gelisah
-          Klien terlihat tenang
Dengarkan dgn cermat apa yg dikatakan klien tentang penyakit dan tindakannya
mendengar memungkinkan deteksi dan koreksi mengenai kesalahpahaman dan kesalahan informasi
Berikan penjelasan singkat ttg organisme penyebab; sasarn penaganan; jadwal tindak lanjut
pengetahuan ttg diagnosa spesifik dan tindakan dapat meningkatkan kepatuhan
Berikan kesempatan pada klien untuk bertanya dan berdiskusi
pertanyaan klien menandakan masalah yg perlu diklarifikasi


Diagnosa keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil
Intervensi
Rasional
Kurang pengetahuan b.d.kurang terpaparnya informasi tentang penyakit, pengobatan
Tujuan : Setelah diberikan tindakan keperawatan, diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan mengenai kondisi dan penanganan yang bersangkutan
Kreteria hasil :
-          Melaporkan pemahaman mengenai penyakit yang dialami
-          Menanyakan tentang pilihan terapi yang merupakan petunjuk kesiapan belajar
1.      Kaji tingkat pengetahuan pasien.

Mengetahui tingkat pemahaman dan pengetahuan pasien tentang penyakitnya serta indikator dalam melakukan intervensi
2.      Berikan informasi pada pasien tentang perjalanan penyakitnya.

Meningkatkan pemahaman klien tentang kondisi kesehatan
3.      Berikan penjelasan pada pasien tentang setiap tindakan keperawatan yang diberikan
Mengurangi tingkat kecemasan dan membantu meningkatkan kerjasama dalam mendukung program terapi yang diberikan















Daftar Pustaka

1.       Boies L.R. Perikondritis. In : Adams G.L., Boies L.R., Higler P.A. Penyakit Telinga Luar, Boies Buku Ajar Penyakit THT (BOIES Fundamentals of Otolaryngology). Edisi 6. Minnesota : Penerbit Buku Kedokteran; 1997. P.81.
2.       Sosialisman, Helmi. Kelainan Telinga Luar. In : Soepardi E.A., Iskandar N. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga-Hidung-Tenggorok Kepala Leher. Edisi 5. Jakarta. Balai Penerbit FKUI; 2004. P.45.

 

Blog Kesehatan - S1 Keperawatan Copyright © 2012 Flower Garden is Designed by www.upik.tk Flower Image by heldaupik.blogspot.com